Ahli gizi menyarankan pria yang mengalami masalah fertilitas Demi rutin mengonsumsi makanan yang kaya kandungan antioksidan, seperti kacang-kacangan, guna meningkatkan kesehatan reproduksi.
Konsultan diet dan Ahli gizi Dt Nisha dari Motherhood Hospitals di Gurgaon, India, menyampaikan bahwa bahan makanan kaya antioksidan Berkualitas Demi kesehatan sperma.
Menurut dia, mengonsumsi kacang kenari yang kaya asam lemak omega-3, vitamin E, selenium, dan antioksidan dapat membantu meningkatkan kualitas dan motilitas sperma.
Kacang almond yang Mempunyai kandungan tinggi antioksidan berupa vitamin E juga dapat dikonsumsi Demi membantu melindungi sperma dari kerusakan dan meningkatkan motilitasnya.
Selain itu, Terdapat biji labu yang kaya antioksidan berupa vitamin E dan selenium serta kacang Brazil yang kaya selenium dan mineral berperan Krusial dalam produksi dan motilitas sperma serta pelindungan sperma dari stres oksidatif.
Nisha juga menyampaikan bahwa kunyit mengandung curcumin, antioksidan manjur dengan sifar anti-inflamasi yang Berkualitas Demi kesehatan sperma, sedangkan jahe mengandung gingerol, senyawa bioaktif dengan antioksidan dan anti-inflamasi yang Berkualitas Demi kesehatan reproduksi pria.
Dikutip dari ANTARA, teh hijau pun mengandung antioksidan yang Berkualitas Demi melindungi sperma dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan kesehatan reproduksi. Demikian pula dengan sayur-sayuran hijau, aneka buah beri, dan bawang putih.
Sementara itu, Dr. Aswati Nair, Ahli fertilitas dari Nova IVF Fertility di Rajouri Garden, Delhi, menyampaikan bahwa penyebab infertilitas yang paling Lumrah adalah kondisi seperti varikokel, merokok, radiasi, infeksi saluran kemih, dan kekurangan nutrisi.
“Selain itu, Elemen lingkungan dan stres oksidatif berdampak Enggak baik pada tingkat kesuburan seseorang. Stres oksidatif berdampak pada Sekeliling 50 persen pria yang mengalami infertilitas,” katanya.
Ia menjelaskan, molekul-molekul radikal bebas yang Enggak Kukuh secara konstan terbentuk di dalam tubuh, dan dapat menyebabkan kerusakan DNA dalam sel dan jaringan Kalau kadarnya terlalu tinggi, sehingga menghubungkannya dengan penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Radikal bebas berperan Krusial dalam mendukung pembelahan sel dan membantu sel kekebalan dalam melawan infeksi, tetapi kelebihan molekul-molekul ini, yang disebut reactive oxygen species (ROS), Dapat menyebabkan stres oksidatif.
Tubuh secara alami memproduksi senyawa antioksidan Demi menangkal radikal bebas. Tetapi, ketidakseimbangan antara ROS dan antioksidan menyebabkan stres oksidatif, membahayakan DNA sperma dan menghambat pembuahan dengan mengganggu fungsi normal sperma.
“Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dengan menonaktifkan ROS dengan antioksidan sangat Krusial Demi fungsi sperma yang normal,” kata Aswati.
Pandai Netraliser Racun
Ia menerangkan bahwa antioksidan adalah zat atau senyawa yang menetralisir radikal bebas sehingga mengganggu reaksi berantai yang berujung pada stres oksidatif.
“Dengan mengembalikan keseimbangan dan menghilangkan ROS, antioksidan meningkatkan motilitas dan morfologi serta mencegah kerusakan DNA pada sperma. Senyawa bermanfaat ini banyak terdapat dalam makanan, khususnya sumber nabati seperti buah-buahan dan sayuran,” katanya.