Persaingan laptop gaming di Indonesia semakin sengit karena Demi ini banyak vendor yang punya lini Tertentu gaming Demi memuaskan dahaga para gamer.
Salah satunya Acer lewat Predator Helios Neo 16 dan Lenovo melalui Legion Slim 5i yang mana sekilas terlihat membawa spesifikasi yang cukup mirip.
Keduanya sama-sama menjagokan NVIDIA GeForce RTX 4060 Demi menunjang pengolahan grafis yang dibutuhkan ketika bermain game. Selain itu tersedia RAM 16GB yang menemaninya Demi multitasking
Bagus Predator Helios Neo 16 maupun Legion Slim 5i juga sama-sama menawarkan layar IPS 16 inci dengan resolusi 2560×1600 piksel sehingga soal kualitas gambar di layar Sebaiknya akan mirip antara kedua laptop. Lampau apa yang membedakan?
CPU menjadi salah satu komponen membedakan kedua laptop ini di mana Predator Helios Neo 16 membawa Intel Core i7-13700HX yang lebih bertenaga dibandingkan dengan Intel Core i7-13700H yang Terdapat di dalam Legion Slim 5i.
Walaupun CPU tersebut punya kode yang mirip, Tetapi Intel Core i7-13700HX Mempunyai 8 P-core dan 8 E-core dengan TDP 55W sementara Intel Core i7-13700H Mempunyai 6 P-core dan 8 E-core dengan TDP 45W. Perbedaan tersebut pun langsung tercermin pada hasil pengujian CPU melalui Cinebench R23.
Dari hasil pengujian tersebut terlihat bahwa Intel Core i7-13700HX yang diusung Predator Helios Neo 16 Pandai memberikan kinerja Single Core dan Multi Core yang lebih Segera. Demi Single Core memang hanya terpaut sedikit saja.
Tetapi Demi Multi Core Mempunyai perbedaan Sekeliling 5.600 poin yang mana tentu akan Membangun berbagai aktivitas berlangsung singkat dan dapat memanfaatkan secara maksimal program yang sudah mendukung pemrosesan multi inti.
Berkat CPU yang lebih Segera, kemampuan sistem secara menyeluruh khususnya Demi gaming ketika diuji menggunakan 3D Mark pun memperlihatkan hasil yang serupa dimana Predator Helios Neo 16 berhasil mengungguli kinerja dari Legion Slim 5i.
Lampau bagaimana Demi sektor kreatif? Berdasarkan pengujian menggunakan Blender, Predator Helios Neo 16 berhasil memberikan jumlah sample per minute yang lebih banyak Bagus itu pada segmen CPU maupun GPU.
Legion Slim 5i sedikit unggul Demi pengujian Monster, Tetapi Predator Helios Neo 16 unggul di Junkshop dan Classroom dalam hal sample per minute yang dapat dihasilkan. Ketangguhan dari Intel Core i7-13700HX pun kembali terlihat dari skor Blender CPU karena hasilnya terpaut cukup jauh Dekat 20%.
Selama pengujian, kedua laptop menggunakan mode tertinggi melalui program masing-masing yakni Performance pada Lenovo Vantage dan Turbo pada Predator Sense Demi memastikan performa yang diberikan maksimal.
Konfigurasi yang sama pun digunakan ketika menguji kemampuan Acer Predator Helios Neo 16 dan Lenovo Legion Slim 5i Demi menjalankan game-game AAA masa kini.
Demi game Shadow of The Tomb Raider, menariknya kedua laptop ini mendapatkan rata-rata FPS yang Enggak jauh berbeda dalam pengaturan grafis Highest sekalipun pada resolusi native. Tetapi pastinya kedua laptop sudah Pandai menjalankan game ini dengan mulus.
Begitu pula ketika fitur DLSS diaktifkan pada mode Quality, terjadi peningkatan FPS di kedua laptop walaupun tetap Enggak jauh berbeda sehingga Sebaiknya memberikan pengalaman bermain yang cukup mirip.
Beralih ke Hitman 3, game yang satu ini dijalankan dalam konfigurasi opsi setinggi mungkin seperti Level Detail Ultra dan Texture Quality Ultra, Tetapi dengan fitur DLSS nonaktif. Hasilnya kedua laptop Pandai meraih skor rata-rata di atas 100 FPS yang mana tentunya akan terasa sangat mulus.
Akan tetapi Predator Helios Neo 16 Lagi lebih sedikit unggul di kedua Letak benchmark, termasuk ketika fitur Ray Tracing dinyalakan, laptop besutan Acer ini menjanjikan rata-rata FPS yang sedikit lebih Bagus.
Hal yang sama juga ditemukan ketika diuji menjalankan Cyberpunk 2077 dimana perbedaan FPS minim Bagus itu pada pengaturan Ray Tracing: Ultra maupun Ray Tracing: Overdrive. Tetapi ketika hanya menggunakan pengaturan Ultra, maka perbedaan FPS Dapat mencapai 10% yang mana Predator Helios Neo 16 tentu bakal terasa lebih mulus.
Yang lebih menariknya Tengah, perbedaan performa kedua laptop ini paling terlihat ketika menjalankan Cyberpunk 2077 pada mode Balance. Predator Helios Neo 16 terlihat unggul hingga 20 FPS, Bilangan yang terbilang cukup jauh sehingga bakal memberikan pengalaman bermain yang berbeda.
Kelebihan menggunakan mode Balance tentu Membangun kipas Enggak berputar sekencang Demi menggunakan mode Performa atau Turbo. Dengan begitu bermain game Dapat jadi lebih nyaman akibat Bunyi kipas yang Enggak terlalu bising terdengar.
Di samping itu Segala, Predator Helios Neo 16 juga sudah Mempunyai penyimpanan SSD dengan kapasitas 1TB yang mana dua kali lipat lebih luas dibandingkan dengan Legion Slim 5i yang hanya menyediakan SSD dengan kapasitas 512GB.
Demi semakin menambah kenyaman dalam bermain game supaya lebih sempurna, Predator Helios Neo 16 sudah dilengkapi Intel Killer Doubleshot Pro (Killer E2600 RJ45 dan Killer Wi-Fi 6E AX1675i) dalam hal konektivitas.
Jaringan pun dapat diatur sesuai kebutuhan atau prioritas melalui aplikasi Killer Control Center 2.0 supaya selalu optimal dengan latensi rendah yang mana tentu sangat Krusial ketika bermain game online.
Selain itu juga Terdapat dua port Thunderbolt 4 yang mana merupakan konektivitas generasi terbaru. Berkat adanya Thunderbolt 4 yang berkecepatan sangat tinggi, Predator Helios Neo 16 dapat mendukung Perluasan yang lebih luas seperti misalnya terhubung dengan monitor eksternal, dock tambahan, atau video capture bagi para streamer.
Dengan begitu bakal Dapat install game maupun menyimpan lebih banyak data pribadi dengan lebih nyaman tanpa perlu khawatir kapasitas Segera habis. Apalagi ukuran game masa kini terkadang cukup besar bahkan Dapat mencapai lebih dari 100 GB sehingga Mempunyai kapasitas penyimpanan lebih besar tentu menguntungkan.
Secara keseluruhan Predator Helios Neo 16 memang menyajikan kinerja yang lebih bertenaga dibandingkan Legion Slim 5i. Bodinya yang sedikit lebih besar pun Membangun posisi layar terasa lebih ergonomis yang mana akan berpengaruh pada kenyamanan Demi menggunakan laptop dalam waktu yang lama.
