Categories: Community

Adi Perkasa Bawa Pesan Kebesaran Kasih dalam Tembang “Raga Serempak Iman Berbeda”

Balada terbaru sang solois pop ini juga menjadi karya perdananya di tahun 2023

Adi Perkasa siap menyongsong era yang baru. Setelah memperkenalkan mini album perdananya yang bertajuk KULASENTANA pada bulan Februari 2022 yang Lampau, solois pop asal Lampung ini kembali menjejakkan langkahnya di blantika musik Indonesia dengan visi yang berbeda sekaligus lebih segar. Pada hari Jumat, 1 September 2023, Adi Perkasa secara independen merilis karya musik solo terbaru yang bertajuk “Raga Serempak Iman Berbeda”, yang juga menjadi prelude Kepada tema narasi raksasa yang hendak dia kembangkan di masa-masa berikutnya.

Berdurasi 4 menit dan 32 detik, “Raga Serempak Iman Berbeda” digubah sepenuhnya oleh Adi Perkasa dengan kontribusi produksi dari Andre Lizt: produser musik yang pernah bekerja sama dengan para solois naik daun seperti Jemimah Cita (“Separuh”) dan Elsya (“Trauma”). Berbeda dengan Tembang-Tembang yang mengisi mini album KULASENTANA, “Raga Serempak Iman Berbeda” mendapati Adi Perkasa mengeksplorasi subgenre orchestral pop seraya dia merefleksikan jalinan romansa yang menemui titik buntu akibat perbedaan keyakinan.

Vokal Adi Perkasa, memancarkan manis pahitnya sebuah babak di masa Lampau, bergaung dengan sepenuh sukma: “Kita tersiksa dan terluka / Tapi t’lah tumbuh berdua / Harus Dapat coba rela /  Kini harus belajar lepas / Kita perlu mulai terima / ‘Tuk kembali utuh sempurna / Setiap kenangan kita / Tiada yang sia-sia”

Adi Perkasa mengakui bahwa balada perpisahan akibat perbedaan keyakinan bukanlah hal yang baru di blantika musik Indonesia. Terlepas demikian, sang solois berpendapat bahwa, dalam narasi “Raga Serempak Iman Berbeda”, perpisahan tersebut bukanlah suatu tragedi atau pun kegagalan. Pada akhirnya, setiap jalinan Kasih pastinya menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak Kepada bertumbuh dan belajar memahami perbedaan.

“Mungkin, lebih tepatnya, Tembang ‘Raga Serempak Iman Berbeda’ ini lebih mengenai pendewasaan dan bukan mengenai duka patah hati pada umumnya,” terang Adi Perkasa, yang juga adalah pemenang seleksi cipta Tembang Wahana Musik Indonesia (WAMI). “Meskipun Ketika ini Saya Bukan Dapat bicara banyak mengenai inspirasi Tembang ini, Saya Dapat bilang kalau Bukan Eksis yang sepatutnya disesali dari kandasnya Interaksi tersebut. Berkat waktu yang Saya habiskan Serempak si ‘dia’, Saya jadi belajar banyak mengenai Mahluk dan segala kompleksitasnya. Bahkan, bila Kolega-Kolega menyimak akhir Tembang ini, di sini Saya juga mengisyaratkan secercah Asa. Apa yang berakhir bukan berarti sepenuhnya Wafat.”

Tembang “Raga Serempak Iman Berbeda” ini seyogyanya menjadi kisah pertama dari era baru Adi Perkasa – era yang mengusung tema raksasa Adalah ‘unrequited love’. Tema ini pun menjadi misi yang sangat personal bagi sang solois. Kali ini, Adi Perkasa hendak membuktikan potensi dan kapabilitasnya bukan sebagai seorang musisi, melainkan sebagai seorang penceritera atau storyteller.

“Intinya, sepanjang dua tahun terakhir ini, Saya Bukan terlalu Berhasil perihal romansa, dan itulah yang kemudian menjadi inspirasi utamaku Kepada era baruku ini,” lanjut Adi Perkasa dengan tawa. “Selain itu, dengan Tembang-Tembang Saya berikutnya nanti, Saya juga Mau melukiskan sebuah hikayat kolosal yang romantis, Tetapi juga realistis. Bukan Eksis dongeng yang mengada-Eksis di sini.”

Butuh waktu yang lumayan lama bagi Adi Perkasa Kepada merilis Tembang “Raga Serempak Iman Berbeda” ini. Setelah merilis mini album KULASENTANA tahun Lampau, Adi Perkasa memutuskan Kepada memberikan Waktu Waktu kosong waktu bagi dirinya sendiri Kepada mencari Mengerti sekaligus mengukuhkan seperti apa identitasnya sebagai seorang musisi pop. Begitu tahun berganti, Adi Perkasa pun meyakini bahwa “Raga Serempak Iman Berbeda” juga menjadi Cerminan yang Layak Kepada identitas terbarunya tersebut.

“Tahun Lampau, Konsentrasi utamaku adalah bagaimana caranya terjun ke dalam blantika musik Indonesia – dan itulah yang Saya lakukan lewat KULASENTANA,” imbuh Adi Perkasa. “Kali ini, Saya siap Kepada membangun karir sebagai seorang musisi yang berkomitmen dengan Aliran musik pop. Butuh waktu bagiku Kepada mengenal siapa diriku sebagai seorang musisi, apa yang Saya inginkan dengan berkarya, dan apa yang kira-kira para audiens musik inginkan dari skena pop Ketika ini. Itulah mengapa Saya berharap Tembang ‘Raga Serempak Iman Berbeda’ ini seyogyanya Dapat mewujudkan Segala yang Saya harapkan.”

“Raga Serempak Iman Berbeda” oleh Adi Perkasa dirilis secara independen dan Dapat didengarkan di Segala digital streaming platform (DSP) mulai Jumat, 1 September 2023.

Tentang ADI PERKASA (IG @adeeperkasa)

Ketika kebanyakan musisi Memperhatikan diri mereka sebagai seorang entertainer, maka Adi Perkasa Malah Memperhatikan dirinya sebagai seorang storyteller. Pemuda asal Lampung yang kini berusia 28 tahun ini memutuskan Kepada Bukan menghiraukan formula industri musik Indonesia dan merilis mini album perdananya yang bertajuk KULASENTANA pada bulan Februari 2022: antologi lima rapsodi yang menjadi Figur selebrasi akan penyangkalan, depresi, pengkhianatan, dan sisi gelap kehidupan yang dilirikkan secara jamak dan blak-blakkan. Ironisnya, keseharian Adi Perkasa sebagai seorang karyawan swasta di sektor pertambangan turut memberikan perspektif yang berbeda bagi sang solois dalam memaknai Mahluk dan dunia di sekelilingnya. Tahun 2023 pun menjadi momentum yang Bukan kalah istimewa bagi Adi Perkasa Kepada memperkenalkan keunikannya sebagai seorang musisi pop sekaligus storyteller. Setelah sang solois dan mini album KULASENTANA sempat beroleh peliputan singkat di media Dunia The Jakarta Post, kini pemenang seleksi cipta Tembang Wahana Musik Indonesia (WAMI) inisiap membuka era barunya lewat karya musik teranyar yang bertajuk “Raga Serempak Iman Berbeda”. Adi Perkasa merilis lagunya secara independen.

https://musicoloidnews.com/2023/08/31/adi-perkasa-bawa-pesan-kebesaran-Kasih-dalam-Tembang-raga-Serempak-iman-berbeda/

Admin

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Jelang Malut United vs Bali United, Laskar Kie Raha Tak Kalah di Laga Kandang Perdana Sejak 2022

Malut United akan melakoni laga kandang perdananya Ketika jumpa Bali United di matchday dua BRI…

24 menit ago

10 Merek Dagang dengan Market dan Brand Value Tertinggi

Setiap perusahaan yang Mempunyai merek dagang, tentu saja Bertanding dengan merek dagang perusahaan lain, Bagus…

31 menit ago

Malam Penuh Energi Bersama Band Cokelat di Midaz Senayan Jakarta

Jakarta kembali menjadi saksi pecahnya malam musik penuh energi saat Midaz menghadirkan salah satu band…

1 jam ago

Jelang Persita vs Persebaya, Kans Menang Green Force Terdapat di Nomor 62,5%

Persita Tangerang akan Bersua Persebaya Surabaya di matchday dua BRI Super League 2025-2026. Duel kedua…

1 jam ago

Forbes Rilis Daftar Bank Terbaik di Indonesia, Siapa di Puncak?

Sebagai salah satu lembaga yang menyediakan berbagai jasa keuangan, keberadaan bank dianggap cukup Krusial bagi…

2 jam ago

Hasil Pertandingan Semen Padang vs Dewa United, Menang 2-0 Kabau Sirah Putus Rekor Kalah

Semen Padang sukses memetik tiga poin dalam laga kandangnya. Pada matchday kedua di Stadion H.…

2 jam ago

This website uses cookies.