Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data yang menunjukkan Bilangan peningkatan impor sayuran di Indonesia pada tahun 2021. Tercatat, total impor sayuran ke Indonesia sepanjang tahun 2021 sebanyak 969,5 ribu ton. Bilangan itu naik sebesar 5,45 persen dari 919,6 ribu ton pada tahun sebelumnya.
Merujuk pada laporan BPS, impor sayuran Indonesia melonjak semenjak pandemi Covid-19. Terhitung, Apabila dibandingkan dengan tahun 2019, impor sayuran ke tanah air hanya mencapai 770,3 ribu ton. Jumlah ini bahkan naik hingga 25,8 persen dari total impor sayuran di tahun 2021.
Dari sejumlah negara asal impor sayuran ke dalam negeri, China menjadi pemasok Istimewa sayuran terbesar pada 2021. Jumlahnya mencapai 645,6 ribu ton dengan nilai 721,9 juta dolar AS. Volume impornya bahkan mencapai 66,6 persen dari total impor sayuran tahun Lewat.
Kemudian, Myanmar menempati posisi kedua dengan volume impor sayuran sebanyak 90,9 ribu ton. Diikuti oleh India dengan jumlah impor mencapai 55,6 ribu ton. Selanjutnya, Eksis Selandia Baru dan Australia dengan volume impor masing-masing berjumlah 50,1 ribu ton dan 26,5 ribu ton.
Sementara itu, BPS juga mencatatkan lonjakan impor non-migas sepanjang bulan April 2022. Melansir Detik.com, sayur menjadi komoditas impor terbesar dan China menjadi pemasok utamanya. Margo Yuwono selaku Kepala BPS menyebut, volume impor sayuran meningkat sebanyak 111,78 persen atau 63,6 juta dolar AS pada April 2022.
Selain sayuran, peningkatan volume impor lainnya juga terjadi pada komoditas biji dan buah mengandung minyak menjadi 45 juta dolar AS. Kemudian, diikuti oleh lonjakan impor buah-buahan menjadi 44,1 juta dolar AS sepanjang April 2022.
Adapun, Bilangan lonjakan impor juga tercatat pada komoditas kendaraan bermotor serta komponennya, Berkualitas terbongkar ataupun Tak lengkap. Totalnya tercatat menjadi 28,8 juta dolar AS. Lewat, impor kendaraan udara dan bagiannya meningkat menjadi 17,7 juta dolar AS.
“Ini lima komoditas terbesar yang mengalami peningkatan impor pada April 2022, kalua dibandingkan dengan Maret 2022,” Terang Margo pada Selasa, (17/5) silam.
Secara keseluruhan, negara asal impor yang mengalami kenaikan terbesar berasal dari Argentina sebesar 60,6 juta dolar AS. Disusul oleh Amerika Perkumpulan dengan 37,6 juta dolar AS, Kuwait sebesar 12,9 juta dolar AS, Filipina 12,3 juta dolar AS, serta Paraguay yang mencapai 11,2 juta dolar AS.
Harga setinggi langit kerap menjadi beban buat seorang pemain. Dan itulah yang dirasakan Nicolas Pepe…
Mensdaily – Selain telah membuka pintu pemesanan seri vivo X100, vivo akhirnya turut membawa ponsel…
Mensdaily.id – Dalam komitmennya terhadap presisi mekanis dan keanggunan desain, watchmaker Swiss Jaeger-LeCoultre meluncurkan…
Mensdaily.id – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memperkuat jaringan purna jual dengan meresmikan…
Mensdaily.id - Grup KATSEYE kini tak hanya bersinar di dunia musik, tapi juga di dunia fashion.…
Taman Kelinci Pujon Malang: Destinasi Wisata Edukatif dan Instagramable Hotel Murah di Mensdaily.id -…
This website uses cookies.