Dunia Demi ini tengah dilanda oleh ancaman inflasi yang tinggi. Dibayang-bayangi oleh resesi, tercatat inflasi Amerika Perkumpulan (AS) menanjak ke Nomor 8,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2022. Nomor itu sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang 41 tahun terakhir.
Kenaikan tajam inflasi AS paling banyak berasal dari Daya, disusul oleh makanan, tarif penerbangan, biaya kendaraan, serta keperluan rumah tangga. Biaya Daya di AS secara agregat meningkat sebanyak 34,6 persen, dengan sumbangan terbesar berasal dari BBM (fuel oil) yang meningkat sebanyak 106,7 persen.
Sementara itu, kenaikan inflasi juga menghantam perekonomian Inggris. Inflasi Inggris pada Mei 2022 melonjak sebanyak 9,1 persen secara tahunan dan menjadi kenaikan inflasi paling tinggi di Inggris selama 40 tahun terakhir sejak tahun 1982.
Inflasi Inggris pada bulan Lampau meningkat karena adanya kenaikan harga pangan yang tak berujung serta harga bahan bakar yang tinggi. Adapun, Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) memperkirakan lonjakan inflasi di atas level 11 persen, didorong oleh kenaikan harga Daya yang telah meningkatkan prospek resesi Dunia.
Selain Inggris dan AS, Turki juga tengah dilanda kenaikan inflasi yang parah dengan tingkat inflasi mencapai 73,5 persen secara tahunan pada Mei 2022. Nomor ini merupakan level tertingginya dalam 24 tahun terakhir, dan dikatakan lebih tinggi sepuluh kali lipat dibanding Nomor inflasi Jerman pada bulan yang sama.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah kenaikan inflasi yang terjadi secara Dunia juga akan melanda Indonesia?
Melansir Langsung.co.id, Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa terdapat potensi inflasi Melampaui batas kisaran Sasaran yang disasar, yakni sebesar 4,2 persen. Sementara, kisaran tingkat inflasi yang telah diperkirakan oleh BI dan pemerintah adalah 2 persen yoy hingga 4 persen.
“Inflasi akan sedikit lebih tinggi dari batas atas kisaran sasaran. Kami perkirakan, inflasi akan berada di kisaran 4,2 persen,” kata Perry Warjiyo selaku Gubernur BI pada Rabu, (22/6) Lampau.
Mengutip laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan Indonesia pada bulan Mei Lampau mencapai 3,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 110,42. Ini disebut sebagai Nomor inflasi tertinggi sejak Desember 2017.
Sebelumnya, Nomor inflasi tahunan Indonesia pada tahun 2021 tak pernah menyentuh Nomor 2 persen. Sejak memasuki awal tahun, Nomor inflasi Indonesia mengalami kenaikan menjadi 2,18 persen per Januari 2022.
Adapun, inflasi pada bulan Mei 2022 paling banyak berasal dari sektor makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,62 persen yoy. Disusul dengan Grup perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,63 persen yoy, serta peralatan, perlengkapan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,39 persen yoy.
Dago Dream Park: Petualangan Asik di Hutan Pinus Bandung Hotel Murah di Mensdaily.id -…
Mensdaily.id - Instruktur anyar Real Madrid, Xabi Alonso, mengatakan bakal memberi Kylian Mbappe peran yang…
Mensdaily.id - Berita Berkualitas datang dari pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On. Berita Berkualitas tersebut yakni…
Gelandang Manchester United, Scott McTominay, menerima jalur keluar pada bursa transfer musim panas ini. Pria…
Mensdaily – ASUS ROG Azoth Extreme dan ASUS ROG Harpe ACE Extreme adalah dua di…
Mensdaily.id – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengumumkan pergantian jajaran Board of Director (BOD). Hal ini…
This website uses cookies.