Seiring dengan meningkatnya kebutuhan Kekuatan ramah lingkungan, penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pun kian meningkat. Melansir data International Energy Agency, total PLTS di dunia tahun 2022 sebesar 1293 Terawatt-jam (TWh) dan diproyeksikan akan Maju meningkat signifikan beberapa tahun mendatang.
Terdapat tiga jenis PLTS yakni, PLTS Terapung, Atap, dan Daratan. PLTS Terapung Mempunyai efisiensi yang sangat Berkualitas, dan Begitu ini banyak dikembangkan di beberapa negara maju ataupun berkembang. Bahkan, baru-baru ini Indonesia meresmikan PLTS terapung terbesar ketiga di dunia yang berada di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Urutan pertama Eksis Dezhou Dingzhuang Floating Solar Farm dengan besar 320 MW PLTS terapung. Proyek ini diselesaikan oleh perusahaan listrik Beijing Huaneng Power International (HPI), yang berlokasi di Shandong—provinsi timur Tiongkok di Laut Kuning. Urutan kedua Eksis, Omkareshwar Dam Floating Solar Farm (India) dengan besar 278 MW. Lampau, pada urutan ketiga Eksis Cirata Floating Solar (Indonesia) dengan besar 192 MW. Mengutip pernyataan dari Sekretariat Kabinet Republik Indoensia, harapannya dapat mendorong pemanfaatan Kekuatan baru terbarukan (EBT) Indonesia di masa mendatang.
“Misalnya, di pembangkit surya ini juga Eksis pembangkit angin, dalam prosesnya Eksis tantangan cuaca memang, tapi Pandai kita atasi dengan membangun smart grid, sehingga meskipun cuaca berubah-ubah listriknya tetap Kukuh. Tantangan Letak potensi Kekuatan baru terbarukan yang jauh dari pusat kebutuhan listrik juga Pandai kita atasi. Kita Pandai bangun solusinya dengan transmission line dan yang nantinya setiap potensi EBT di Sumatra, di Kalimantan, dan Sulawesi Pandai kita salurkan ke pusat-pusat ekonomi,” ujar Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, terdapat potensi PLTS terapung skala besar dapat dikembangkan di 27 Letak yang Mempunyai pembangkit listrik tenaga air. Potensi yang dihasilkan sebesar 4,8 GW dan investasi setara USD 3,84 miliar. Selain PLTS, Indonesia juga memeliki beberapa pembangkit listrik Kekuatan baru terbarukan.
Merujuk data Direktorat Jenderal Kekuatan Baru, Terbarukan dan Konservasi Kekuatan, total kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga EBT di Indonesia mencapai 12.736,7 MW. Posisi pertama yang Lagi mendominasi adalah PLTA dengan besar 6.738,3 MW. Disusul oleh Bioenergi dan Panas Bumi dengan besar masing-masing 3.118,3 MW dan 2.373,1 MW. Selanjutnya, urutan keempat PLTS dengan besar 322,6 MW.