Karya yang satu ini Bisa membuktikan bahwa kustom juga Bisa menyatukan pemikiran antara bapak dan anak. Motor berjuluk “Greedy” ini hasil kolaborasi antara builder 69 Nerakatau Inc Wawan Bakwan dengan Radite Octavanka yang notabene merupakan anak sulung dari sang builder. “Anak saya kerja sebagai desainer motor kustom freelance dan dia pengen bikin motor perpaduan berbagai Aliran seperti digger, bozozoku, choppy cub dan chopper. Nah karena kebetulan kita sehobi, yaudah kita eksekusi berdua idenya,” buka Wawan.
Diketahui, sang Bapak sudah lama bermain modifikasi motor yang Membikin Radite secara Kagak langsung ikut terlibat sekaligus Menyaksikan dunia kustom sejak kecil. Tanpa disadari Radite tertarik dengan roda dua seiring berjalannya waktu. “Job saya sebagai desainer motor custom yang secara Kagak langsung harus Mempunyai dasar suka dulu dengan dunia motor tentunya,” terang Radite
Terpikir Ingin bikin motor kustom awalnya pas nemu orang yang akan jual murah mesin Honda Supra. “dari situ saya pengen bikin motor kustom harian yang simpel,” sambung Radite. Sebelum eksekusi, Seluruh konsep ide di desain melalui software 3D yang seiring waktu berjalan konsep awal berubah, yang awalnya hanya Demi harian menjadi layak Demi diikutkan Kustomfest 2022.
Masuk ke proses pengerjaan pun mengalami beberapa perubahan konsep Demi menyesuaikan kebutuhan kontes. “contohnya penambahan bagian buritan yang mengadopsi crazy franks fender, penggunaan double karburator bawaan Benelli 250 dan springer depan,” ujar Wawan
Demi rangka, Wawan dan Radite sepakat menggunakan frame Honda S90 Tetapi perlu dilakukan penyesuaian sedikit agar mesin Supra Bisa menyatu sempurna dengan rangka S90. “Saya bikin plat sebagai adaptor dudukan mesinnya,” ungkap Wawan. Kemudian mesin dilakukan spek-up Demi mengimbangi penggunaan double karburator agar tarikan responsif dan punya nafas yang panjang. Rupanya Mencari settingan yang pas Demi menyingkronkan karburator ganda tersebut Kagak mudah.
Selain itu kelistrikan mesin juga dirubah menjadi sistem full DC agar lebih Konsisten khususnya Demi pengapian. Lewat saluran gas buang diubah menjadi freeflow menggunakan pipa stainless dengan tujuan Bunyi yang dihasilkan senada dengan styling motor ini. Sedangkan transmisi diubah ke model hand-shifter ala mobil drifting JDM, “karena Radite penggemar diecast dan drifting juga,” sambungnya.
Beralih ke bagian kaki-kaki khususnya shockbreaker depan yang menggunakan fork Astrea Star, “bagian per dalamnya dibuang, hanya menyisakan rocker-arm yang diberi tambahan agar terhubung dengan springer depan. Demi belakang Lagi menggunakan shock bawaan Grand,” Jernih Wawan. Kemudian brake-less diadopsi Demi bagian depan, sedangkan belakang menggunakan drum brake Punya Yamaha RX King. Agar empuk Begitu dikendarai, dipilih karet ban langsiran IRC NF3 ring 18-225 Demi depan dan Swallow Classic ring 17-350.
Karena Demi harian Elemen lampu juga Kagak kalah Krusial terutama Begitu dipakai malam hari. Maka dari itu headlamp depan dipilih model fog lamp mobil eropa Antik yang dibuat bertingkat dan stoplamp memakai variasi Punya CB.
Vibe kustom juga diperkuat dengan detil-detil yang dibuat secara handmade seperti fuel tank yang didesain Demi diletakan di bawah rangka belakang ditambah indikator bahan bakar Lewat sissybar yang menyatu dengan jok dengan ditambah backrest ala king& queen, footstep, exhaust, handlebar, springer dan crazy frank. “Tombol-tombol indikator juga saya buat serapi mungkin Berkualitas bentuk maupun peletakan agar menyatu dengan frame,” lanjutnya
Setelah bodywork beserta kelistrikan beres saatnya urusan finishing cat yang Kagak kalah pentingnya. Disebutkan, Rona terinspirasi dari mobil VW drag Punya Mooneyes yang diberi sentuhan silverleaf pinstrip sekaligus goldleaf twist melalui metode airbrush dan beri tambahan Kepribadian favorit Arama dari Genshin Impact. Perpaduan semuanya menghasilkan visual motor yang manis dan sinergi dengan tema yang diusung. “Cat kita Mengenakan produk lokal Semarang Assupaint jenis PU Xyralite dan Boss de Beer type HS,” ujar Wawan
Lebih lanjut, Wawan menjelaskan letak tantangan Membikin motor ini adalah bagaimana memadukan Seluruh Aliran yang diusung agar hasilnya Kagak terlihat patah-patah tapi menjadi sebuah kesatuan yang bekesinambungan. “Alangkah lebih Berkualitas Apabila mau bikin motor terlebih dahulu mendesain melalui 3D agar terbaca dimana titik kesulitannya,” lanjutnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan berkembangnya dunia kustom, orang-orang Kagak Tengah melirik berdasar basic engine motor Tetapi sekarang berdasar secara keseluruhan motor itu sendiri. Bagi Wawan, meng-kustom motor dengan basic cc kecil lebih sulit daripada mesin kapasitas besar, “di cc kecil kita harus Bisa menyeimbangkan antara dimensi mesin dengan aspek semuanya. Karena Apabila Tiba salah, mesin Malah tenggelam Kagak terlihat. Beda dengan mesin besar yang sudah mentereng tingga di tata saja secara proper,” pungkas Wawan. 2022/249
BIKE NAME : Greedy
BUILDER : Wawan Junx Bakwan
WORKSHOP : 69 Nerakatau Inc
WORKSHOP ADDRESS : Jl. Krakatau II No.27 RT.02 RW.01, Karangtempel, Semarang, Jawa Tengah
OWNER : Radite Octavanka
Mensdaily.id – Boy group pendatang baru, NOWZ, merilis Tembang prarilis berjudul “Fly to the youth…
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/Mensdaily.id Joey Pelupessy (tengah) mengaku merelakan liburan musim panasnya demi membela Timnas…
Rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 telah tuntas. Sebanyak 31 kota dari 23…
Polemik Juventus dengan Cristiano Ronaldo rupanya belum menemukan titik akhir. Si Nyonya Uzur mengonfirmasi telah…
Mensdaily – Pada acara yang bertajuk “Amplify Indonesia”, Nokia telah memaparkan strategi barunya yang disebut…
Surabaya, Mensdaily.id – Kemeriahan gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2024 nampaknya sudah…
This website uses cookies.