Perserikatan Inggris emang jadi Pentas buat banyak Instruktur top yang nggak Sekadar bawa timnya Pemenang, tapi juga ninggalin jejak taktik yang bikin Rival kewalahan. Dari yang punya strategi defensif sampe yang suka main menyerang, semuanya Eksis di sini.
Nggak Sekadar soal trofi, tapi juga Metode para Instruktur ngerombak gaya main tim dan bikin Premier League makin Asik. Lo bakal dapetin insight keren soal gimana para jenius ini ngubah sejarah di daftar Instruktur Perserikatan Inggris yang nggak bakal lo lupain! Yuk, simak selengkapnya biar lo makin paham kenapa mereka layak jadi legenda!
Daftar Instruktur yang Sukses Melatih di Klub Perserikatan InggrisÂ
José Mourinho
José Mourinho, Instruktur yang dijuluki “The Special One,” mulai melatih Chelsea di musim 2004-2005 setelah sukses bawa FC Porto Pemenang Perserikatan Champions 2004. Sebagai salah satu Instruktur Perserikatan Inggris yang paling berpengaruh, Mourinho nerapin taktik defensif yang solid dengan Susunan 4-3-3, memanfaatkan kekuatan fisik pemain kayak Didier Drogba, John Terry, dan Claude Makélélé buat bikin lini belakang yang susah ditembus.
Â
Di musim debutnya, Chelsea berhasil Pemenang Premier League dengan rekor 95 poin dan Sekadar kebobolan 15 gol, yang jadi rekor pertahanan terbaik di sejarah Perserikatan Inggris Demi itu. Mereka juga ngangkat Piala Perserikatan abis ngalahin Liverpool di final. Berkat Mourinho, Chelsea yang tadinya Sekadar tim papan atas berubah jadi penguasa Inggris dan sukses back-to-back Pemenang Premier League di musim berikutnya. Nggak heran, nama Mourinho masuk dalam daftar Instruktur Perserikatan Inggris yang paling legendaris dan jadi inspirasi buat banyak Instruktur muda di dunia.
Pep GuardiolaÂ
Pep Guardiola, salah satu Instruktur top dunia, mulai nge-handle Manchester City dari musim 2016-2017 abis ngeborong gelar bareng Barcelona dan Bayern Munich. Dikenal sebagai Instruktur yang inovatif, Pep bawa filosofi permainan berbasis penguasaan bola dengan sistem tiki-taka, passing cepet, dan tekanan tinggi. Dia sering pake Susunan Elastis kayak 4-3-3 atau 4-2-3-1, dengan pemain andalan kayak Kevin De Bruyne, David Silva, dan Sergio Agüero.
Pep juga ngenalin peran full-back yang Pandai main kayak gelandang, contohnya Kyle Walker dan Benjamin Mendy. Meski musim pertamanya Sekadar finis ketiga, di musim berikutnya City langsung Pemenang Premier League dengan rekor 100 poin, cetak 106 gol, dan Sekadar kalah dua kali. Sejak itu, Instruktur ini berhasil bawa City mendominasi Perserikatan Inggris dengan empat gelar Premier League dalam lima musim, menjadikannya salah satu Instruktur Perserikatan Inggris paling sukses dalam daftar Instruktur Perserikatan Inggris era modern.
Jürgen Klopp
Jürgen Klopp jadi salah satu Instruktur yang berhasil ngebawa perubahan besar di daftar Instruktur Perserikatan Inggris. Gabung Liverpool sejak Oktober 2015 abis sukses bareng Borussia Dortmund, Klopp ngenalin filosofi “Gegenpressing” yang Pusat perhatian pada tekanan tinggi Demi kehilangan bola dan serangan Segera. Sebagai Instruktur yang punya gaya main agresif, Klopp pake Susunan 4-3-3 dengan trio Mohamed Salah, Sadio Mané, dan Roberto Firmino di lini depan, plus lini belakang yang makin solid berkat kehadiran Virgil van Dijk dan Alisson Becker.
Meski di musim pertama belum bawa trofi, Klopp sukses bawa Liverpool ke final Piala Perserikatan dan Perserikatan Europa. Di musim 2018-2019, Liverpool berhasil angkat trofi Perserikatan Champions, dan akhirnya Klopp ngehancurin kutukan 30 tahun tanpa gelar Premier League di musim 2019-2020. Berkat Segala prestasinya, Klopp layak masuk daftar Instruktur Perserikatan Inggris yang paling berpengaruh sepanjang masa.
Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti emang salah satu nama besar di daftar Instruktur Perserikatan Inggris yang sukses bawa perubahan di Chelsea. Mulai nanganin tim di musim 2009-2010 abis ngeraih dua gelar Perserikatan Champions bareng AC Milan, Ancelotti langsung nerapin Susunan 4-3-3 yang ofensif banget, dengan Didier Drogba sebagai mesin gol Penting, plus dukungan dari Frank Lampard, Florent Malouda, dan Nicolas Anelka. Ancelotti juga jago banget bikin suasana ruang ganti jadi Seimbang.
Di musim debutnya, Instruktur asal Italia ini langsung sapu Kudus Premier League dan Piala FA, Sembari ngegas bikin rekor 103 gol di Perserikatan, yang jadi rekor tertinggi Demi itu. Walaupun Sekadar dua musim di Chelsea, Ancelotti ninggalin warisan berharga yang ngasih pengaruh besar buat perkembangan taktik di Perserikatan Inggris. Nama Ancelotti selalu masuk dalam daftar Instruktur Perserikatan Inggris paling berkelas sepanjang masa.
Claudio Ranieri
Claudio Ranieri emang salah satu Instruktur yang sukses nulis sejarah di Perserikatan Inggris bareng Leicester City di musim 2015-2016. Ranieri nerapin Susunan 4-4-2 yang simpel tapi efektif banget, ngandelin serangan balik cepet dengan Jamie Vardy sebagai mesin gol dan Riyad Mahrez yang penuh kreativitas. Lini tengah makin solid berkat N’Golo Kanté yang jadi kunci permainan.
Hasil dari Leicester yang dianggap tim medioker malah bikin kejutan terbesar dalam sejarah Premier League dengan ngeraih gelar Pemenang, ngalahin tim-tim raksasa kayak Manchester City, Chelsea, dan Manchester United. Prestasi luar Normal ini bikin Ranieri jadi salah satu nama yang wajib Eksis di daftar Instruktur Perserikatan Inggris paling ikonik sepanjang masa.
Â
Jadi, itu dia para Instruktur masuk dalam daftar Instruktur Perserikatan Inggris yang bukan Sekadar bawa trofi, tapi juga ngubah Metode main sepak bola di Premier League. Dengan berbagai taktik, mulai dari defensif yang kokoh, penguasaan bola revolusioner, hingga serangan ofensif mematikan, mereka ninggalin jejak yang nggak bakal dilupain. Itulah kenapa nama-nama dalam daftar Instruktur Perserikatan Inggris ini tetap dikenang sebagai sosok yang membawa perubahan besar. Jadi, dari Segala strategi dan perubahan yang mereka bawa, mana yang paling lo suka?
Â