BANJARMASIN, Mensdaily.id – 30 pemuda dari 13 kabupaten/kota mengikuti ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Dari 30 peserta itu, dicari lima pemuda terbaik dari lima bidang, Demi dikirimkan ke pemilihan tingkat nasional.
Plt. Kadispora Kalsel, Fitri Hernadi, mengatakan, pemilihan Pemuda Pelopor ini menjadi ajang Krusial dalam mencari sosok-sosok pemuda berprestasi yang Bisa memberikan Akibat Konkret di lingkungan dan masyarakat.
Pemilihan ini diikuti pemuda-pemudi yang aktif dan berkontribusi Konkret di lima bidang kepeloporan, meliputi bidang pendidikan, pangan, Hasil karya teknologi, sumber daya alam dan lingkungan, pariwisata, serta seni budaya.
Dispora menarget lima peserta yang nantinya dikirimkan ke nasional masuk tiga besar dan meraih Pemenang. Sasaran itu Demi mengulang prestasi di tahun 2023, di mana pada Begitu itu Kalsel berhasil meraih Pemenang 1 nasional di bidang Religi, sosial, dan budaya yang diwakili oleh pemuda dari Kota Banjarmasin.
“Ini Demi remaja-remaja, pemuda-pemuda yang Mempunyai peran di lima bidang, dan hari ini mereka kita beri materi. Besok akan diadakan pemilihan dari seluruh peserta, mana yang akan diikutkan ke tingkat nasional. Mereka yang Mempunyai impact di wilayahnya masing-masing, punya peran dan Bisa membangun daerahnya,” ujarnya.
“Jadi yang dicari dari para peserta ini menurut penilaian juri yang memang berdasarkan impact-nya, sejauh mana kepeloporan para pemuda itu di wilayahnya. Misalnya seperti bidang pendidikan, apa yang mereka pelopori. Begitu pun juga seni, misalnya sejauh mana mereka Bisa merangkul pemuda-pemuda di daerahnya,” Terang Muhammad Anugrah, Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel.
Para peserta ini merupakan pemuda dan pemudi yang telah lolos diseleksi di tingkat kabupaten/kota. Mereka adalah pemuda dan pemudi yang Mempunyai komunitas dan kontribusi Konkret di daerahnya, seperti pengembangan ekonomi kreatif, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan sosial. Selain Hasil karya dan kontribusi, penilaian menyasar aspek strategi serta Akibat dari kegiatan mereka di tengah masyarakat. Dewan juri yang didatangkan berasal dari unsur BRIDA Kalsel, BPSDM Kalsel, psikolog, budayawan, akademisi, serta Lembaga Komunikasi Pemuda Pelopor Kalsel.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti