Badan Usaha Punya Negara (BUMN) mendominasi daftar perusahaan terbesar yang dirilis oleh Fortune Indonesia 100. Penilaian didasarkan pada Elemen pendapatan, Keuntungan Rapi, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar, hingga jumlah karyawan
Menteri BUMN Erick Thohir turut memberikan apresiasi terhadap kinerja 19 BUMN yang berhasil masuk ke dalam daftar tersebut karena Mempunyai peran Krusial sebagai penggerak perekonomian bangsa.
“Alhamdulillah 19 BUMN masuk dalam jajaran perusahaan dengan pendapatan terbesar versi Fortune Indonesia 100. 19 perusahaan BUMN ini memberikan kontribusi 50% dari total pendapatan Fortune Indonesia 100,” tulis Erick Thohir dalam unggahan Instagram pribadinya.
Total pendapatan dari 19 BUMN yang masuk dalam daftar ini mencapai Rp2.828,3 triliun, sedangkan pendapatan dari 100 perusahaan dalam daftar adalah Rp5.606,67 triliun. Masifnya pendapatan dari BUMN menunjukkan Kendali serta kekuatan BUMN di Indonesia.
PT Pertamina (Persero) tercatat sebagai BUMN terbesar di Indonesia, dengan pendapatan mencapai Rp1.168,34 triliun pada tahun 2023.
Direktur Esensial PT Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan bahwa Pertamina telah mencatatkan kinerja yang Lanjut positif sejalan dengan program transformasi perusahaan yang sudah berjalan sejak tahun 2020.
“Pertamina berupaya Lanjut bergerak adaptif menjawab tantangan Era dan mengoptimalkan Kesempatan bisnis masa depan,” tutur Nicke, mengutip Antara.
Ia turut menambahkan bahwa performa yang gemilang ini dicapai melalui dukungan Segala lini bisnis perusahaan, Bagus dari subholding maupun anak perusahaan. Sebelum ini, Pertamina juga menorehkan prestasi dengan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Fortune 500 Dunia di 2024, di peringkat ke-165.
Kagak hanya itu, perusahaan minyak dan gas ini juga berada di peringkat ketiga perusahaan terbesar di Asia Tenggara versi Fortune Asia Tenggara 2024.
“Kinerja positif Pertamina ditopang oleh transformasi digitalisasi dan Ciptaan riset teknologi serta operasional perusahaan yang lebih efisien,” lanjutnya Tengah.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) duduk di posisi kedua dengan pendapatan sebesar Rp487,38 triliun. PLN telah membuktikan kontribusi raksasanya terhadap Indonesia. Pada daftar Fortune 500 Lampau, PLN berhasil menduduki posisi pertama sebagai perusahaan utilitas, gas, dan listrik terbaik di Asia Tenggara.
Sejauh ini, PLN Lanjut berupaya Demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, diwujudkan dari transformasi dan Pengembangan bisnis yang Lanjut dilakukan.
“Khususnya Demi sektor kelistrikan, PLN tak hanya Bisa memberikan pelayanan terbaik, Tetapi juga Lanjut menjalankan mandat melistriki masyarakat di pelosok daerah. Capaian ini bukan Demi PLN, tetapi Demi nama Bagus bangsa Indonesia,” ungkap Direktur Esensial PLN Darmawan Prasodjo, mengutip CNBC.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berada di posisi ketiga dalam daftar 100 perusahaan terbesar versi Fortune Indonesia 100 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp241,68 triliun.
Pada daftar kali ini, tercatat terdapat 20 perusahaan keuangan dengan total pendapatan sebesar Rp940,59 triliun. Segmen perusahaan yang paling banyak adalah dari perbankan. Lebih tepatnya, terdapat 13 perusahaan perbankan, 5 perusahaan asuransi, dan 2 grup keuangan yang masuk daftar ini.
Adapun BUMN lain dalam daftar adalah PT Bank Independen Tbk dengan pendapatan sebesar Rp186,78 triliun, disusul PT Telkom Indonesia (Rp149,21 triliun), Mining Industry Indonesia (Rp107,87 triliun), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Rp88,13 triliun).
Baca Juga: Berapa Besar Total Nilai Aset BUMN Karya?