Sports

10 Bek Terbaik di Indonesia Sepanjang Masa, Legendaris!

Pertandingan sepakbola nggak akan terasa menarik Apabila hanya Menyaksikan gol-gol saja. Pada nyatanya tak jarang kita terpukau dengan aksi pemain bertahan dalam menghentikan serangan atau menekel pemain Rival. Oleh karena itu, pada kali ini Supersoccer akan memaparkan beberapa pemain Indonesia yang layak diberikan status bek terbaik sepanjang masa. Siapa saja mereka? Check it out!

Herry Kiswanto

Image source: goal,com

Herry Kiswanto adalah salah satu pemain yang dianggap sebagai salah satu legenda dalam dunia sepakbola Indonesia. Herry Kiswanto dikenal terutama karena karirnya sebagai pemain bertahan. Dia adalah seorang bek Handal yang telah membela beberapa klub top di Indonesia selama kariernya, seperti Assyabaab Salim Grup dan Bandung Raya.

Herry memasuki dunia sepakbola sebagai pada tahun 1979 ketika ia bergabung dengan Pardedetex Medan. Tetapi, sepanjang karirnya dia mengalami perubahan dari segi posisi permainan, yang mana ini juga yang mengubah pencapaiannya. Pada masa awal karirnya, Herry berperan sebagai seorang gelandang. Tapi, setelah mendapatkan saran dari Instruktur timnas pada Begitu itu, Henry akhirnya mengubah posisi sebagai pemain bertahan atau pada Begitu itu dikenal dengan nama Libero.

Bejo Sugiantoro

Image source: bola.com

Kalau lo sudah mengikuti Aliansi Indonesia sejak tahun 2000-an, lo tentunya Mengerti dengan Beji Sugiantoro. Mantan pemain timnas yang berperan sebagai bek ini Mempunyai teknik dan kemampuan bertahan yang sangat Bagus.

Tetapi, yang menjadi momen paling diingat oleh para pecinta sepakbola Indonesia dan juga Bejo sendiri ketika dia Pandai menunjukkan performa yang luar Normal selama pergelaran piala AFF 2004. Sepanjang turnamen tersebut, dia selalu memberikan permainan yang sangat kompetitif dan juga dengan teknik bertahan yang efektif. Dengan pengalaman dan keyakinan yang luar Normal ini lah, ia Pandai memikat para penggemarnya dan mendapat julukan sebagai “Anak Aneh”.

Terlepas dari perjalanan karirnya yang penuh teka-teki dan cukup ko kontroversi. Bejo Sugiantoro juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di sepak bola Indonesia terutama melalui penampilannya yang luar Normal di Piala AFF 2004.

Baca Juga:  Head-to-Head Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia, Garuda Hanya Sekali Menang Dalam 57 Tahun Terakhir

Firmansyah

Image source: panturapost.com

Selanjutnya merupakan salah satu pemain yang Mempunyai prestasi yang cukup melawan khususnya pada Begitu piala Timnas. Mempunyai teknik bertahan yang Bagus Firmansyah mengukir sejarahnya sendiri pada Begitu penampilannya di AFC 2004.

Menjadi salah satu pilihan Primer Kepada mengamankan pertahanan Indonesia, Firmansyah selalu dapat menunjukkan performa yang Bagus di setiap permainannya. Ini bukan hanya sekedar Kepada melakukan intersep atau memberhentikan Rival. Mainkan bagaimana pergerakan yang Segera dan mengambil keputusan yang Betul ketika menghadapi situasi sulit.

Dikenal dengan nomor punggung 18, Firmansyah Mempunyai momen yang indah Begitu perjalanannya di Piala Asia 2004. Berbarengan Seluruh pemain Timnas Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan mencatatkan kemenangan pertama Indonesia di turnamen tersebut. Timnas Indonesia berhasil menangkap pertandingan melawan Qatar dengan skor 2-1. Indonesia belum Mempunyai pengalaman yang cukup jauh di pergelaran turnamen tersebut.

Charis Yulianto

Image source: bola.com

Generasi ISL saatnya merapat. Lo tentunya tau dong dengan siapa itu Charis Yulianto. Bek satu ini telah banyak membela klub-klub Indonesia dan selalu menjadi pilihan Primer ketika berada di dalam tim. Mulai dari Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya, dan yang terakhir Adalah Arema Malang.

Lahir pada 11 Juli 1978 di Blitar, Charis berhasil mencapai puncak karirnya ketika dipanggil timnas dan bahkan pernah dipercaya menjadi kapten. Hal ini tentunya bukan sebuah kebetulan. Teknik permainan yang Lihai sangat membantunya dalam menjalankan peran sebagai seorang pemain bertahan. Selain itu, dengan tinggi 183 cm, Charis menjadi sosok kuat di sentral pertahanan Tim Nasional Indonesia.

Hamka Hamzah

Image source: skor.id

Siapa yang bilang, bahwa hanya posisi striker saja yang selalu menjadi perhatian. Faktanya, Indonesia Mempunyai seorang Hamka Hamzah. Permainan yang konsisten Bagus di timnas maupun di klub membuktikan bahwa dia bukan seorang pemain Normal. Terkenal akan posisinya sebagai Bek, nyatanya dalam perjalan karirnya Hamka Hamzah pernah dipasang sebagai seorang striker.

Baca Juga:  Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Rival, Persib Bandung Pantang Remehkan PSS Sleman

Mantan pemain yang kini berusia 39 tahun ini juga telah banyak merasakan naik turunnya Aliansi Indonesia. Bermain Kepada beberapa klub seperti, PSM Makassar, Persik Kediri, Persija Jakarta, hingga dengan Persipura Jayapura, telah memberinya banyak pengalaman. Dengan pengalaman ini lah, kini dia menjajal karir di dunia kepelatihan sepak bola.

Fachruddin Aryanto

Image source: skor.id

Fachruddin Wahyudi Aryanto adalah seorang pemain yang lahir pada 19 Februari 1989 di Klaten, Jawa Tengah. Dia biasanya bermain di posisi bek tengah dan pernah menjadi kapten Kepada klub Aliansi 1 Madura United dan tim nasional Indonesia.

Bagi lo yang dulu mengikuti sepak terjang Indonesia di beberapa seri Piala AFF, akan Mengerti bagaimana pentingnya peran Fachruddin. Fachruddin Membangun caps Dunia pertamanya Kepada Indonesia dalam pertandingan melawan Laos di Kejuaraan AFF 2012.

Robby Darwis

Image source: skor.id

Pada era kejayaannya di tahun 1990-an, Robby Darwis adalah seorang pemain sepak bola Indonesia yang gemilang dan mengukir namanya sebagai salah satu bintang terbesar Persib Bandung. Ia berperan sebagai Libero yang brilian dan memimpin Persib meraih gelar Juara nasional dalam musim perdana Aliansi Indonesia.

Tak hanya itu, Robby Darwis juga Mempunyai kontribusi gemilang sebagai tulang punggung timnas Indonesia, menjadi pemain bertahan andalan Garuda dalam SEA Games 1987 dan 1991. Meskipun telah menggantungkan sepatu sepak bola, Robby Darwis kini mengemban peran sebagai direktur teknik Kepada PSKC Cimahi, dan ia juga telah menjalani karir sebagai Instruktur, membagi pengetahuannya dengan beberapa klub, termasuk Pro Duta FC dan Persib Bandung.

Aji Santoso

Image source: goal.com

Sebelum terkenal sebagai Instruktur, Aji Santoso Mempunyai karir yang cukup bagus sebagai seorang pemain bertahan. Berposisi sebagai bek kiri, Aji Santoso Mempunyai pemahaman teknis mengenai pertahanan dan juga membantu serangan. Selama menjadi pemain, ia pernah membela beberapa klub ternama seperti Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persema Malang, serta menjadi bagian dari timnas sepak bola Indonesia.

Baca Juga:  Statistik Persija Lawan Persebaya, Tuan Rumah Gagal Raih Victory Meski Mendominasi

Setelah memutuskan gantung sepatu, Aji Santoso memasuki dunia pelatihan sepak bola dan mengelola beberapa klub, termasuk Persik Kediri, Persebaya Surabaya, Persisam Putra Samarinda, dan Persikabo 1973. Ia juga Mempunyai pengalaman dalam melatih timnas U-22 dan U-23 Indonesia.

Ortizan Solossa

Selanjutnya kita akan berkenalan dengan salah satu pentolan bek ternama Indonesia di zamannya, Adalah Ortizan Solossa. Yap, dia adalah saudaranya Boaz Salossa.

Ortizan Solossa lahir pada 28 Oktober 1977 di Sorong. Ia biasanya bermain sebagai bek kiri dan telah bermain Kepada beberapa klub seperti Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persija Jakarta, Arema Malang, dan Persiram Raja Ampat.

Ortizan Solossa juga pernah menjadi Member timnas sepak bola Indonesia dan mencetak satu gol dalam 14 penampilannya. Pencapaian terbaik dalam karier Ortizan Solossa adalah menjadi Juara Aliansi Indonesia sebanyak tiga kali Berbarengan Persipura Jayapura, serta menjadi runner-up AFF Championship pada tahun 2004

M. Nasuha

Image source: viva.co.id

Akan terasa kurang, Apabila kita nggak masukkin salah satu ikon dan pahlawan Timnas Indonesia, khususnya di ajang AFF 2010. Lo pastinya tau siapa itu M. Nasuha. Nasuha adalah seorang pemain bertahan Indonesia yang pernah menjadi andalan skuat Timnas Indonesia binaan Alfred Riedl di Piala AFF 2010.

Selain di timnas, ia juga membela beberapa klub seperti Persija Jakarta dan Persib Bandung. Tetapi, karirnya mulai meredup pada Begitu mengalami cedera pada tahun 2012. Ini Membangun dia nggak masuk di klub manapun dikarenakan cedera lututnya yang sangat parah yang Membangun ia nggak bermain selama 8 bulan.

 

MensDaily hadir di tengah kesibukan dan tuntutan hidup, pria butuh ruang untuk mendengarkan, mengemukakan pendapat, dan mendapatkan inspirasi.

Get Latest Updates and big deals

    Mens Daily @2025. All Rights Reserved.